- Home>
- Mengubah Rasa Iri Menjadi Hal Positif
Posted by : Yun✰Buubuu✰
Sabtu, 18 Juni 2016
- 1Berhentilah menghakimi diri sendiri. Perasaan iri kepada orang lain bisa berakar dari rasa rendah diri. Anda hanya fokus pada karier, pasangan, kepunyaan, atau kecerdasan orang lain yang Anda inginkan, dan keinginan ini berakar dari apa yang Anda anggap tidak ada dalam diri Anda. Cobalah untuk berhenti menilai diri Anda terlalu rendah, dan Anda tidak akan terlalu menganggap situasi Anda lebih buruk dibandingkan orang lain.[5]
- Misalnya, mungkin Anda iri pada karier teman Anda yang mengagumkan, yang telah jauh melesat sementara Anda masih berjuang keras di bawah. Cobalah untuk lebih bersabar pada diri sendiri--akan ada gilirannya Anda mendapatkan semua itu jika terus bekerja keras.
- Rasa iri tumbuh dari sikap yang menghakimi secara umum--menganggap bahwa "ini" lebih baik daripada "itu", kemudian membuat keputusan Anda hanya berdasarkan pada apa yang tidak Anda punya. Cobalah untuk berpikiran lebih terbuka, daripada hanya mengelompokkan apa yang bagus dan tidak untuk diri Anda.
- 2Maafkanlah orang yang membuat Anda iri serta diri Anda sendiri. Memberikan maaf adalah bagian penting untuk dapat mengatasi rasa iri, karena membenci seseorang karena kesuksesannya hanya akan membebani Anda. [6] Salah satu latihan yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengatasi rasa iri adalah dengan menyatakan bahwa Anda memaafkan orang yang membuat Anda iri (bukan karena keberadaan mereka, tentu saja) dan diri Anda sendiri. Luangkan waktu sendiri untuk menyatakan hal ini secara verbal.
- Ingatlah bahwa Anda tidak memaafkannya karena ia bersalah kepada Anda. Anda hanya memilih untuk memandang kondisinya dari sudut pandangnya. Dengan mempertimbangkan sudut pandangnya, Anda bisa merasakan empati terhadap kebanggaan dan pencapaiannya dengan cara yang baik.
- Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Aku bangga dengan Sinta karena sukses dalam kariernya. Aku juga memaafkan diriku sendiri karena tertinggal darinya dalam perjalanan menuju sukses."
- 3Ubah rasa iri Anda menjadi rasa menghargai. Untuk mengatasi rasa iri, Anda perlu menghargai apa yang Anda punya, juga apa yang telah orang lain dapatkan.[7]Salah satu cara untuk mulai mengubah sudut pandang dan mengatasi rasa iri Anda adalah mencari cara untuk menghargai kesuksesan atau rezeki orang lain. Belajarlah untuk merasa bahagia atas pencapaian atau keberhasilan orang lain yang membuat Anda iri. Misalnya, cobalah untuk berbahagia untuk teman Anda yang bisa membeli mobil mewah, dan ubah rasa iri Anda menjadi rasa kagum.
- Mengucapkan kekaguman Anda secara verbal mungkin dapat membantu. Anda bisa mengatakan kepada teman Anda, misalnya, "Selamat atas mobil barumu! Aku merasa bahagia untukmu dan kesuksesanmu."
- 4Gunakanlah rasa iri untuk menciptakan tujuan. Setelah Anda mengetahui penyebab rasa iri itu, Anda bisa mengatasinya dengan cara yang membangun dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif, seperti tujuan. Gunakanlah rasa iri Anda untuk menemukan tujuan yang realistis dan dapat dicapai, sehingga Anda bisa berhenti menenggelamkan diri dalam perasaan negatif dan merasa tak berdaya untuk mengubah sesuatu hidup Anda menjadi lebih baik.
- Contohnya, jika Anda merasa iri pada mobil baru teman Anda karena berharap Anda punya cukup uang untuk membeli sesuatu semahal itu, buatlah target untuk menghasilkan uang dan/atau menabung lebih banyak lagi.
- Bagi tujuan utama menjadi tujuan-tujuan kecil yang terukur. Misalnya, jika tujuan utama Anda adalah untuk menghasilkan uang dan/atau menabung lebih banyak, salah satu tujuan kecil Anda adalah mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, atau mencari kesempatan untuk promosi di pekerjaan Anda saat ini. Tujuan kecil lainnya mungkin adalah menabung Rp300.000 setiap minggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar