• Posted by : Yun✰Buubuu✰ Kamis, 16 Juni 2016



    Lolicon (bahasa Jepang: ロリコン; gabungan kata dari Lolita complex). Dalam bahasa aslinya Lolicon memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak dibawah umur, menjelang atau sebelum masa pubertas yang disebut Lolita (kerap kali hanya disebut loli saja). Lolicon adalah sebuah akronim daripada “Lolita complex”, dimana di Jepang sendiri hal ini digunakan untuk menjelaskan ketertarikan orang pada anak-anak. Lolicon memiliki referensi untuk anak perempuan, sedangkan istilah yang digunakan untuk anak laki-laki menggunakan kata “shotacon”. Obsesi seperti yang dinyatakan pada tulisan sebelumnya dapat bermakna obsesi yang tidak berhubungan dengan sexualitas.
    Lolicon adalah satu bagian dari otaku. Karena sifat otaku lolicon yang obsesif cenderung konsumtif maka developer industri hiburan di Jepang memanfaatkan hal ini dengan membuatnya menjadi lebih intensif, lebih adiktif. Hingga saat ini lolita dikenal sebagai salah satu moe factor dari industri hiburan dan animasi Jepang. Soal keterlibatan dengan penampilan sensual & aktivitas seksual, Itu bukanlah sebuah keharusan. Itu hanya sekedar strategi memenuhi tuntutan konsumen tertentu.
    Istilah "Lolicon" sering digunakan oleh otaku dalam ruang lingkup Anime, Manga dan Game. Lolicon dipercaya oleh beberapa orang sebagai salah satu klasifikasi dari otaku karena kebanyakan otaku menyukai karakter berwajah seperti anak-anak.
    Karena ruang lingkup penggunaan istilah ini di luar bahasa aslinya hanya dipergunakan pada komunitas Otaku maka istilah Lolicon mengalami perubahan makna menjadi lebih sempit menjadi obsesi kepada objek visual yang imut-imut, bersifat moe dan amat manis. Dimana Lolicon sendiri diakui secara umum berbeda dengan pengertian pedofilia.
    "Pada etimologi makna aslinya Lolicon tidak diragukan lagi bermakna hampir sama dengan pedofilia. Yang membedakan adalah Lolicon lebih mengarah kepada kecintaan kepada benda-benda atau objek loli, sedangkan pedofilia merupakan satu bentuk kelainan seksual yang termasuk parafilia."
    Parafilia adalah sekelompok gangguan yang mencakup ketertarikan seksual terhadap objek yang tidak wajar atau aktivitas seksual yang tidak pada umumnya. Dengan kata lain, terdapat deviasi (para) dalam ketertarikan seseorang (filia). Parafilia (paraphilia) diambil dari akar bahasa Yunani para, yang artinya "pada sisi lain", dan philos artinya "mencintai".

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Jadi tempat tugas kuliah Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan